SATUAN ACARA PENYULUHAN
GASTRITIS
Pokok Bahasan : Gastritis
Hari / Tanggal :
Tempat :
Sasaran :
Waktu : 30 menit
1. Tujuan Umum
Untuk merubah, mengendalikan atau ,menghilangkan semua keluhan fisik dari penyakit gastritis yang terjadi klien (bapak M) yang memberi pengaruh jelek terhadap kegiaatan sehari-harinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasn tentang gastritis , maka bapak M mampu :
a) Menjelaskan pengertian gastritis
b) Menjelaskan klasifikasi gastritis
c) Menjelaskan kiat dalam mencegah dan menanggulangi penyakit gastritis
d) Menjelaskan pentingnya informasi tentang gastritis bagi Tn. m
3. Materi
a) pengertian gastritis
b) klasifikasi gastritis
c) tanda-tanda gastritis
e) penyebab gastritis
a) hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menegah & mengobati gastritis
4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
5. Alat Bantu
Leaflet
Proses Penyuluhan
No | Fase | Kegiatan | Waktu |
1. | Pra Interaksi |
penyuluhan dan leaflet. | |
2. | Kerja | 1. Memperkenalkan diri 2. Menentukan kontrak waktu dengan pokjakes 3. Petugas memberikan salam pembuka 4. Petugas menjelaskan materi 5. Petugas memberikan kesempatan kepada pokjakes untuk mengajukan pertanyaan 6. Petugas memberikan kesempatan kepada para pokjakes untuk mengajukan pertanyan. 7. Petugas menyimpulkan kembali penjelasan yang telah diberikan | |
3. | Terminasi | Mengucapkan terima kasih dan memberikan salam | |
6. Evaluasi
a.Evalusi Struktur
Kesiapan Media meliputi :
Leaflet, Flipchart, Microphone.
Penentuan waktu
Penentuan tempat
Pemberitahuan kepada warga
Pengorganisasian panitia kecil dari masyarakat
b. Evaluasi Proses
pokjakes datang tepat waktu
Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.
pokjakes mengajukan pertanyaan
pokjakes mengikuti kegiatan sampai selesai
c. Evaluasi Hasil
pokjakes dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
MATERI PENYULUHAN
Pengertian Pengelolaan sampah :
Adalah suatu kegiatan atau upaya untuk menjamin tersedianya fasilitas pembuangan sampah yang sehat dan baik dalam pengurusan suatu barang atau benda baik padat maupun cair yang dibuang dan tidak terpakai lagi oleh manusia, keluarga, kelompok maupun masyarakat .
Klasifikasi sampah meliputi antara lain :
- Sampah organik : yaitu sampah yang berasal dari hasil alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya seperti, sisa-sisa makanan, ataupun dari kegiatan-kegiatan persiapan makanan yang menimbulkan sisa-sisa baik cair maupun padat yang tidak terpakai.
- Sampah anorganik : yaitu sampah yang dihasilkan oleh buatan manusia dengan proses kimia dan industri seperti : botol-botol, kaleng-kalengan, plastik dan yang sejenisnya.
Jenis Sampah :
1. Sampah Basah yaitu, sampai yang masih mengandung cairan didalamnya
2. Sampah kering yaitu, sampah yang tidak mengandung cairan didalamnya /kering
Pengaruh sampah
1. Tempat media berkembang biaknya mikroorganisme penyebab penyakit dan tempat bersarangnya serangga,lalat serta tikus sebagai vektor penyebaran penyakit.
2. dan kalau mengotori selokan dapat menyebabkan banjir.
3. Dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan kadang-kadang menggangu bagi masyarakat
Dalam pengelolaan sampah dibagi dan serta dibedakan atas 2 (dua) daerah pengelolaan:
I. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat kota :
Lebih ditekankan atas adanya kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat dan swasta.
1. Cara Pengelolaan Sampah dikota meliputi ada beberapa tahapan (Dinas Kesehatan Jakarta) meliputi :
a. Pewadahan : adalah kegiatan pengumpulan sampah sebelum diangkut ketempat penampungan cont, tong sampah, bak sampah, kantong plastik dan lain sebagainya.
b. Pengumpulan sampah terbagi dua :
1). Pengumpulan oleh masyarakat dengan swadana masyarakat
2). Pengumpulan oleh petugas kebersihan.
c. Pengangkutan sampah
1. Dibedakan atas pengangkutan sampah tidak langsung, yaitu pengumpulan sampah dari lokasi penampungan sementara kelokasi penampungan akhir
2. Pengangkutan langsung, yaitu pengangkutan sampah langsung dari sumber-sumber sampah /rumah tangga dan dipasar
d. Dan pemusnahan sampah
Untuk tempat dan lokasi penampungan sampah di kota sementara terbagi atas :
a. Dipo sampah yaitu bangunan tertutup seluas ± 300 M2 dilengkapi dengan tempat pengumpulan sampah, parkir kendaraan, rumah jaga dan air bersih.
b. transito sampah, yaitu lokasi pengumpulan sampah yang dilengkapi dengan bak container 1-4 biuah dengan kapasitas 6-10 M3 / buah dan terletak dipinggir jalan yang mudah dilalui kendaraan angkutan/truk sampah.
c. Bak sampah/LPS (lokasi pengumpulan sampah, yaitu pengumpulan sampah seluas ± 15 M2 dibatasi tembok beton.
d. Pool gerobak sampah yang terdiri dari kumpulan beberapa hgerobak sampah yang berfungsisebagai pengangkut sampah sementara.
e. Container galvanis dengan kapasitas 1 M3
II. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat desa
- Pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah
- Proses pengelolaan yang harus didukung oleh kebersamaan masyarakat setempat serta dukungan baik oleh pemerintah setempat, perusahan indutri, pedagang dan pemilik rumah yang meliputi :
Penimbunan (sementara) baik dalam perkarangan tempat tinggal
Pengumpulan dari rumah-rumah tempat tinggal
Pemindahan sampah
Pengolahan sampah
Penyelesaian dan pembuangan akhir/ termasuk pengelolaan untuk dapat dipergunanakan lagi untuk peredaran kembali.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pengelolalaan sampah baik penimbunan(sementara), pengumpulan dan pembuangan baik di masyarakat kota dan dimasyarakat desa antara lain:
- Kesadaran dan kerjasama antara warga masyarakat akan pentingnya fasilitas tempat sampah disekitarnya dan membuat pengorganisasian akan proses penimbunan, pembuangan penngumpulan dari rumah-rumah dan pengangkutan ketempat pembuangan yang telah ditempatkan oleh pemerintah setempat.(biasanya dilakukan oleh masyarakat kota)
- Tempat Penimbunan (sementara) sampah yang baik hal-hal yang diperhatikan :
a. Adanya penimbunan dengan tutup yang cocok, sesuai ukuran dan Serasi
b. Mempunyai tutup yang rapat dan cocok
c. Tidak mudah bagi masuknya lalat, serangga maupun tikus
d. Tempat sampah yang berada pada tempat tinggal hendaknya tidak terlalu besar dan berat serta mudah dipindahkan cont : dengan ukuran 20 liter(5 Gallon)
- Cara pembuangan sampah didaerah perkarangan / rumah ada beberapa hal yang diperhatikan :
a. Dipendam
Galilah lobang didalm perkarangan rumah, dengan kira-kira panjangnya 1 meter, dengan lebar 1 meter dan dalam sekitar 1 meter.
Buatlah lubang sejauh-jauhnya dari sumber yang dipergunakan untuk air minum.
Sediakan tutup untuk lubang tersebut.
Taruhlah dalam lubang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga setiap hari
Tutuplah lubang,setelah menaruh tanah diatasnya paling sedikit 60 cm (2 kaki)
Galilah lubang lain, jika lubang lama telah penuh.
b. Pembakaran meliputi:
Pembakaran tertutup : adalah pembakaran yang dilakukan terhadap sampah yang dihasilkan dibawah pengawasan.cont. dengan teknologi tinggi
Pembakaran terbuka : adalah pembakaran yang dilakukan oleh pemilik rumah untuk melenyapkan sampah dengan tidak diawasi.
c. Dibuat pupuk (biasanya paling sering dilakukan didesa):
Pupuk dibuat dari bahan organik.
Taruhan sampah yang dari produksi rumah tangga dalam satu tumpukan didalam perkarangan yang luas yang mempunyai pengeringan yang baik.
Balikkan tumpukan sampah tersebut lenih sering labih baik.
Pupuk masak kira-kira beberapa minggu sampai 3 bulan tergantung pada suhu seringnya pembalikan.
No comments:
Post a Comment